Rabu, 08 Mei 2013

POLITICAL SPIN DAN SPIN DOCTOR

Posted by GMA Advertising 09.08, under | No comments

Komunikasi Politik menurut Lord Windlesham (1973) adalah penyampaian pesan politik secara sengaja oleh pengirim ke penerima dengan tujuan membuat penerima berperilaku dengan cara yang mungkin bijak untuk  dilakukan sesuai keinginan komunikator politik.

Dalam komunikasi politik ada istilah yang sering disebut dengan political spin daan spin doctor. Konsep ini sering didengar dan banyak dilakukan oleh komunikator politik dan praktisi public relations. Political spin (dalam Subiakto,2012:30) adalah usaha maksimum yang dilakukan oleh konsultan politik atau komunikator politik, membuat pernyataan di media dengan melakukan manipulasi dan “kebohongan” dari faka yang sebenarnya oleh para politisi untuk meredam debat public. Biasanya political spin  ini dilakukan dalam konferensi pers pemerintah yang diwakili oleh juru bicara atau langsung oleh presiden.
Political spin ini banyak sekali terjadi di Indonesia, misalnya saja kasus lumpur lapindo yang sampai sekarang masih menyisakan banyak masalah. Pada awalnya pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa kejadian itu adalah sebuah bencana alam. Tetapi banyak dari para ahli geologi dan sumberdaya mineral yang mengemukakan bahwa luapan lumpur lapindo terjadi karena kesalahan pada proses produksi. Klarifikasi yang dilakukan oleh pemerintah tadi adalah sebuah strategi yang dilakukan untuk meredam debat public, walaupun dilakukan dengan melakukan manipulasi terhadap fakta yang terjadi.
Spin (dalam Subiakto,2012:30) adalah teknik me-manage atau mengatur media untuk menghindarkan para jurnalis media mendapatkan fakta pemberitaan yang objektif dan melakukan asesmen terhadap informasi politik yang dimiliki oleh pemerintah atau presiden (Lilleker, 2005:194). Spin ini juga dilakukan untuk memperngaruhi opini public yang berkembang di masyarakat dengan cara menyampaikan informasi yang bias yang menyenangkan kepada masyarakat, agar opini masyarak
at tidak berkembang secara negative atau tidak mengenakkan bagi pemerintah.
Seringkali media massa dibuat gemas dengan konferensi pers yang menggunakan model  political spin ini, karena yang disampaikan oeh juru bicara ataupun presiden sendiri bukanlah kejadian yang sesungguhnya, melainkan pesan yang ditutup-tutupi untuk memberikan kenyamanan politik bagi public. Alasan digunakannya political spin ini biasanya demi stabilitas dan keamanan politik pemerintahan.
Teknik political spin dilakukan secara cermat dan hati-hati. Teknik pin yang biasanya dilakukan antara lain (dalam Subiakto,2012:30) : timing atau penggunaan waktu yang efektif dan singkat. Hal in pun dilakukan pada saat dilakukan penjelasan tentang luapan lumpur lapind yang tidak bertele-tele dalam memberikan keterangan. Kemudian fata-fakta yang dipresentasikan sangat selektif, pemilihan katakata yang sangat hati-hati, pemilihan sound bite atau penekanan bicara, dan mendefinisikan kembali terminology dan kalimat yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Biasanya orang-orang yang melakukan political spin ini disebut dengan istilah spin doctor. Spin doctor ini dibutuhkan atau diperlukan dalam pemerintahan sebagai tameng presiden. Sehingga presiden dianggap atau seolah tidak akan pernah salah dalam membuat pernyataan dan mengelabuhi public seolah tidak terjadi hal yang serius. Di Indonesia yang berperan sebagai spin doctor misalnya adalah juru bicara kepresidenan.
Dalam komunikasi politik tentu saja peran spin doctor memang diperlukan. Namun yang lebih penting dari konteks komuniaktor dalam komunikasi politik sebenarnya adalah pemimpin itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar